Faktor yang Berhubungan dengan Keberadaan Jentik Nyamuk Aedes eegypti di Kelurahan Batua Kota Makassar Tahun 2015

Abstract

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang biasa disebut Dengue Haemorragic Fever (DHF) merupakan masalah utama penyakit menular di berbagai belahan dunia. Selama 1 dekade angka kejadian atau incidence rate (IR) DBD meningkat dengan pesat di seluruh belahan dunia. Jumlah kasus cenderung meningkat dan daerah penyebarannya bertambah luas, sehingga pada tahun 1994 DBD telah tersebar keseluruh Provinsi di Indonesia. Faktor-faktor yang mempengaruhi DBD antara lain faktor host, lingkungan, geografi, curah hujan, angin, kelembaban, musim dan kondisi demografi seperti kepadatan penduduk, mobilitas, perilaku, adat istiadat, sosial ekonomi penduduk, serta vaktor agentnya sendiri virus dengue.       Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor yang Berhubungan dengan Keberadaan Jentik Nyamuk Aedes aegypti di Kelurahan Batua Kota Makassar Tahun 2015. Jenis penelitian ini adalah Cross Sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh rumah tangga di Kelurahan Batua. Teknik pengambilan sampel yaitu Quota Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 100. Metode analisi data dengan uji kolerasi chi-square.       Hasil penelitian diperoleh bahwa faktor lingkungan seperti suhu dan kelembaban tidak ada hubungan dengan keberadaan jentik nyamuk Aedes aegypti karena nilai p>α=0.05, faktor perilaku hanya pengetahuan yang berhubungan dengan keberadaan jentik nyamuk Aedes aegypti dengan p=0.003 <α=0.05 sedangkan faktor tempat penampungan air (TPA) berdasarkan karakteristik hanya warna TPA yang berhubungan dengan keberadaan jentik nyamuk Aedes aegypti dengan p=0.003 <α=0.05.       Diharapkan untuk peneliti selanjutnya yang meneliti tentang Nyamuk Aedes aegypti disarankan mengambil beberapa faktor lainnya yang memungkinkan nyamuk Aedes aegypti ini untuk berkembangbiak.