PENGETAHUAN MASYARAKAT LOKAL TERHADAP TINGKAT KESUBURAN TANAH “LENGKOB” DAN “PASIR” DI DESA KARANGWANGI CIANJUR
Abstract
Indonesia dikenal sebagai negara agraris yang mengandalkan sektor pertanian sebagai sumber mata pencaharian maupun sebagai penopang pembangunan. Produktifitas lahan pertanian diperlukan untuk menunjang pertumbuhan ekonomi terutama masyarakat pedesaan. Kurangnya sosialisasi pemerintah dan terbatasnya pengetahuan masyarakat lokal terhadap tingkat keseburuan tanah membuat begitu banyak lahan pertanian yang mengalami penurunan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui tingkat kesuburan tanah “lengkob” dan “pasir” menurut masyarakat lokal Desa Karangwangi Cianjur serta kesesuaian dengan uji laboratorium kandungan unsur makro Nitrogen, Posphat dan Kalium. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan wawancara semi terstruktur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menurut masyarakat lokal Desa Karangwangi Cianjur tanah “lengkob” memiliki tingkat kesuburan lebih tinggi dibanding tanah “Pasir”, hal ini sesuai dengan uji laboratorium kandungan unsur makro tanah “lengkob” Nitrogen sebesar 0,17%, Phospat Sebesar 1,62% dan Kalium sebesar 8,31 mg/100g, sedangkan tanah “pasir” Nitrogen sebesar 0,12%, Phospat sebesar 0,17% dan Kalium sebesar 5,68 mg/100g.