PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM REPRODUKSI MANUSIA (Penelitian pada Siswa Kelas XI IPA SMAN 1 Ciparay Kab. Bandung)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang ditemukan pada studipendahuluan yaitu masih banyaknya siswa yang kurang memahami konsep tentang sistemreproduksi pada manusia yang disebabkan suasana pembelajaran di kelas yang cenderungdidominasi oleh guru yang aktif dan siswa yang pasif. Oleh karena itu diperlukan prosespembelajaran untuk memperbaiki proses pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar siswayaitu dengan model pembelajaran Problem Solving dan Problem Based Learning. Tujuan daripenelitian ini untuk mengetahui perbandingan terhadap hasil belajar siswa setelah dilakukanpenggunaan model pembelajaran Problem Solving dan Problem Based Learning pada materiSistem Reproduksi Manusia. Metode penelitian yang digunakan adalah Pre-EksperimentalDesign dengan desain penelitian One Group Pretest-Posttest Design.. Populasi dari penelitianini adalah siswa kelas XI IPA di SMA Negeri 1 Ciparay, yaitu kelas XI IPA 4 sebagai kelaseksperimen 1 dan XI IPA 2 sebagai kelas eksperimen 2 dengan jumlah siswa masing-masingkelas sebanyak 40 orang dengan teknik Purposive Sampling. Instrumen penelitian yangdigunakan adalah tes kemampuan yang mengukur ranah kognitif berupa 20 soal pilihanganda. Dari hasil penelitian diperoleh data pada kelas eksperimen 1 yang menggunakanmodel pembelajaran Problem Solving menunjukkan nilai rata-rata pretest 45,88 dan nilai ratarataposttest 76,50, sedangkan pada kelas eksperimen 2 yang menggunakan modelpembelajaran Problem Based Learning rata-rata pretest 45,12 dan nilai rata-rata posttest64,75. Setelah dilakukan posttest dilanjutkan dengan uji t dan diperoleh hasil signifikan,karena thitung> ttabel pada taraf α = 0,05%, yakni 5,98 > 1,99, maka H0 ditolak dan Ha diterima.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa yang menggunakanmodel Problem Solving lebih baik dibandingkan dengan model Problem Based Learning padamateri sistem reproduksi manusia.