Analisis Sebaran Butiran Agregat Tanah, Sebaran Butir Primer Tanah, dan Permeabilitas Tanah Pada Pabrik Teh

Abstract

Proses pembentukan tanah dimulai dari hasil pelapukan batuan induk (regolit) menjadi bahan induk tanah, diikuti oleh proses pencampuran bahan organik yaitu sisa-sisa tumbuhan yang dilapuk oleh mikroorganisme dengan bahan mineral dipermukaan tanah, pembentukan struktur tanah, pemindahan bahan-bahan tanah dari bagian atas ke bagian bawah dan berbagai proses lain, sehingga apabila kita menggali lubang pada tanah maka akan terlihat lapisan-lapisan tanah yang berbeda sifat fisik, kimia, dan biologinya, lapisan-lapisan inilah yang disebut dengan horizon tanah yang terbentuk dari mineral anorganik akar. Tumbuhan teh merupakan salah satu sumber daya alam yang dihasilkan dari pengolahan pucuk (daun muda) tanaman teh, Produksi pengolahan teh hitam di PT. Pagilaran menggunakan sistem pengolahan orthodox rotorvane. Pembuangan limbah teh yang telah diproduksi dalam PT.Pagilaran beruba cairan yang dibuang didalam tanah. Penelitian ini bermaksud mengkaji sebaran butiran agregat tanah yang dihasilkan adalah tanah berpasir dengan presentasi sebesar 59,34%, sebaran butir primer tanah dengan presentase lempung dan lanau sebesar 40,66%, pasir 59,34%, dan kerikil 0,00%  karena ukuran butiran tidak lengkap dan hal itu menyebabkan butiran-butiran yang ada tidak saling mengisi dan menyebabkan adanya rongga, dan permeabilitas tanah tersebut termasuk dalam tanah pasir kelanauan hasil pembuangan pengolahan teh di PT.Pagilaran.