KONSEP ULAMA MENURUT AL-QUR'AN (Studi Analitis atas Surat Fathir Ayat 28)

Abstract

Pada  awalnya,  Islam  disampaikan  langsung  oleh  Rosululloh   yang  kapasitasnya  sebagai  penyampai  risalah   dari  Alloh   melalui malaikat  Jibril    Sepeninggal  Rosulullah   ,  yang  pertama   kali menyambut  tongkat  estafeta  penyebarannya   tiada   lain  adalah   para sahabat  Rosululloh, yang kemudian dilanjutkan  oleh generasi-generasi setelahnya.   Dalam   Islam  orang-orang   yang  menyampaikan  risalah tersebut lazim dikenal dengan sebutan ulama. Kedudukan ulama dalam Islam sangatlah  fundamental dan strategis.  Karena  eksistensinya dapat memberikan konsistensi bagi penyebaran agama Islam ke seluruh penjuru dunia. Akan tetapi, signifikansi posisi ini tidak lagi diiringi dengan realita sosok ulama yang sejalan dengan konsepsinya di awal keislaman. Apalagi saat  ini, yang dominasi kehidupannya terus  tergerus  oleh gaya  hidup hedonisme,  materialisme  dan  liberalisme,  maka  untuk  mencari  sosok ulama  yang ideal  sangatlah  sulit. Karena  idealisme al-Qur’an  tentang ulama  adalah  yang  memiliki karakteristik  al-khasysyah  (takut  kepada Alloh), sebagaimana yang disebutkan secara eksplisit dalam surat Fathir ayat 28. Kata Kunci: Ulama menurut al-Qur’an, al-Khasysyah