AHLUL BAIT DALAM PERSPEKTIF HADITS

Abstract

Keluarga  Nabi   atau  Ahlul bait  adalah  keluarga  yang palingdiberkahi. Setiap muslim senantiasa  bershalawat  kepada mereka dalam setiap shalat, baik fardhu maupun sunnah. Mencintai mereka adalah tuntutan syari’at dan juga fitrah yang sehat. Tidak ada seorang muslim yang jujur dalam mencintai Rasulullah  melainkan pasti mencintai keluarganya. Sebagaimana halnya siapa  yang mencintai seorang tokoh, pasti ia juga mencintai keluarga  sang tokoh tersebut, terlebih lagi jika anggota keluarga tersebut adalah orang-orang yang shalih dan bertakwa.Para  ulama hadits dan fuqoha berpendapat bahwa yang dimaksud dengan  Ahlul bait  adalah   mereka  yang  haram  menerima  zakat  dan sedekah karena kekerabatannya dengan Rasulullah ,   yaitu keturunan Rasulullah ,  para istri beliau, dan semua muslim serta muslimah dari keturunan ‘Abdul Muththalib yakni Bani Hasyim.Sedangkan  Syi'ah  berpendapat  bahwa  Ahlul bait  atau  keluarga Nabi    hanya  terbatas   pada  lima  orang  saja,  yaitu  Rasulullah  , Fathimah, Ali bin Abi Thalib, Hasan dan Husain.Rasulullah    telah berwasiat kepada umatnya agar  menjaga dan memperhatikan   Ahlul  baitnya.   Oleh   karena   itu,   memuliakan   danmencintai Ahlul bait termasuk dari agama seorang muslim. Para  sahabat adalah orang-orang yang sangat menjaga wasiat Nabi  tersebut. Kata kunci: Ahlul bait, Ahlus Sunnah, Syi'ah.