FUNGSI ZUHUD TERHADAP KETENANGAN JIWA (Studi Analisis terhadap Tafsir Jailani Karya Abd al-Qadir Jailāni)
Abstract
Mayoritas orang berpendapat bahwa ketenangan hati hanya terdapat pada kekayaan dan jabatan sehingga membuatnya selalu memburu kemewahan hidup. Di sisi lain masih banyak manusia yang terkungkung penderitaan akibat ketidakmampuan mengatasi kesulitan hidup karena kemiskinan, kegagalan dan berbagai kesulitan lainnya, akhirnya banyak manusia mengalami kegoncangan jiwa karena tertekan (stress) oleh suatu kondisi karena tidak terpenuhinya keinginan tersebut. Maka Islam menawarkan solusi hidup zuhud sebagai salah satu metode penenangan jiwa.Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari korelasi antara zuhud dengan ketenangan jiwa tersebut.Adapun dasar penelitian ini yaitu, ayat-ayat Alquranyang dikaji berdasarkan Tafsir Jailani karya Abd al-Qadir Jailāni.Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode content analysis.Dalam penelitian tafsirnya menggunakan metode mauḍū’i, yaitu penelitan berdasarkan tema tertentu. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis bahwa Abd al-Qadir Jailāni. Hasil dari penelitian menemukan bahwa dalam beberapa ayat tentang zuhud terdapat kategorisasi tersendiri, adapun kategorisasi tersebut yakni (1).Permisalan dunia pada 3 ayat (2).Sifat dan hakikat dunia 9 ayat (3).Kerugian memilih dunia 9 ayat. Penafsir mengungkapkan bahwa zuhud merupakan prilaku hidup yang yang tidak menyukai kehidupan dunia dan mengutamakan akhirat, hal ini dikarenakan pengetahuan dan pemahamannya terhadap hakikat dunia. Sehingga mereka senantiasa menjalankan amal saleh yang mendekatkan hamba kepada Allah, maka Allah menganugerahkannya martabat tinggi, pahala dan ketenangan jiwa serta dijauhkan dari siksa, ketika susah, hatinya tidak akan terguncang, sebab ia senantiasa rido akan takdirnya. Oleh karena itu, orang yang zuhud akan senantiasa tenang jiwanya.