KARAKTERISTIK PEREMPUAN DALAM TAFSIR AYAT SUCI LENYEPANEUN KARYA MOH. E. HASIM
Abstract
Budaya Sunda sebagai budaya lokal masyarakat Jawa Barat dipengaruhi adanya Islam, sebagai agama mayoritas etnis Sunda. Nilai budaya sunda masuk kedalam ragam kehidupan sosial budaya hasil dari adaptasi Islam dan budaya setempat. Hal ini menunjukkan kuatnya pengaruh budaya lokal dalam membentuk konstruksi identitas Islamicate Sunda. Terlihat dengan menyebarnya penerbitan-penerbitan tentang Islam di era modern yang bentuknya seperti tafsir Sunda beraksara Roman-Latin yang mulai dipublikasikan, khususnya tafsir Ayat Suci Lenyepaneun. Menarik dikaji untuk mengetahui bagaimana penafsiran terhadap karakteristik perempuan, karena kedudukan perempuan di masyarakat Arab dan di masyarakat Sunda tentu berbeda, maka sebarapa jauh pengaruh dari budaya Sunda terhadap penafsiran Alquran. Penelitian ini menggunakan deskripsi analisis untuk mengetahui karakteristik perempuan pada tafsir Ayat Suci Lelenyepaneun. Hasil penelitian ini menunjukkan karakter perempuan pada ayat-ayat Alquran, seperti: (1). QS. Al- Taḥrīm [66]: 11, (2). QS. Maryam [19]: 17-19, (3). QS. Al-Lahab [111]: 4-5, (4). QS. Al- Taḥrīm [66]: 10, (5). QS. Yūsuf[12]: 23 menunjukan lima karakter perempuan yaitu yaitu: (1) karakter perempuan dengan kepribadian kuat, (2) karakter perempuan yang menjaga kesuciannya, (3) karakter perempuan penghasut, (4) karater perempuan pembangkang kepada suaminya, dan (5) karakter perempuan penggoda.