Transformation of the Education of Moderate Muslim Society: A Thought Study of Nahdlatul Ulama

Abstract

Abstract Indonesia is a country which not only consists of various tribes, ethnicity and religions, but also established on multi-cultural element. The plurality, on one hand, is a social strength and a wonderful aspect of diversity if each of those aspects makes synergy and works together to build the nation. On the other hand, the plurality, if it is not managed and nurtured properly, will trigger and ignite a conflict and violence that could destabilize the joints of the state and nation. In this case, Nahdlatul Ulama (NU) has a strategic role in building a moderate Indonesian Muslim community because NU offers a model of integration, namely the integration of Islam into nationalism. It is the integration of Islamic visions of life into the main objectives of the establishment of nation-states. The idea departs from the principle of al-Ghayah wa al-Wasail (the objectives and the methods) that NU puts the state as an instrument for achieving the goal of Islam. Thus, since the aim of Islam is Rahmatan lil Alamin (welfare of the universe), the state that leads to the goal can be accepted, though not in the form of Islamic state. NUs concept in the transformation of education among moderate Muslim society accentuates on the principle of tasamuh (tolerance), tawazun (balance), and itidal (just). These three concepts will form the Indonesian Islamic community that is tolerant, peaceful and Rahmatan lil Alamin for the life of the nation. Keywords: Transformation, Moderate Muslim Society, Nahdlatul Ulama Abstrak Indonesia merupakan negara yang tidak saja multi suku, etnik dan agama, tetapi juga multi budaya. Kemajemukan tersebut pada satu sisi merupakan kekuatan sosial dan keragaman yang indah apabila satu sama lain bersinergi dan saling bekerja sama untuk membangun bangsa. Namun, pada sisi lain, kemajemukan tersebut apabila tidak dikelola dan dibina dengan tepat akan menjadi pemicu dan penyulut konflik dan kekerasan yang dapat menggoyahkan sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. Nahdlatul Ulama berperan strategis dalam membangun masyarakat Islam Indonesia moderat. Sebab NU telah menawarkan model integrasi, yakni integrasi Islam ke dalam nasionalisme. Integrasi visi Islam tentang kehidupan ke dalam tujuan utama pendirian negara-bangsa. Hal ini berangkat dari kaidah al-ghayah wa al-wasail (tujuan dan metode) bahwa NU menempatkan negara sebagai alat bagi pencapaian tujuan Islam. Maka, karena tujuan Islam adalah rahmatan lil alamin (kesejahteraan bagi semesta), negara yang mengarah ke tujuan tersebut bisa diterima, meskipun tidak berbentuk Islam. Konsep NU dalam transformasi pendidikan masyarakat Islam moderat dengan menekankan pada prinsip tasamuh, tawazun dan itidal. Tiga konsep ini yang akan membentuk masyarakat Islam Indonesia yang toleran, damai dan rahmatan lilalamin bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Kata Kunci: Transformasi, Masyarakat Muslim Moderat, Nahdlatul Ulama