MAQASHID AL-SYARI’AH: Kajian Mashlahah Pendidikan dalam Konteks UN Sustainable Development Goals
Abstract
Abstract: This paper will discuss the concept of maqashid Sharia as an Islamic education approach in realizing global goals. Education as a development instrument for Human Resources (HR) that encourages competent management and use of Natural Resources (SDA) should play an important role in the realization of the Sustainable Development Goals (SDGs) program. And educational goals oriented to the SDGs program can be conceptualized by the maqashid shari’ah approach. Because Ibn ‘Asyûr thinks that the benefits that will be achieved by maintaining the maqashid shari’ah are the main objectives of Islamic sharia. In the context of social piety, noble character is the ultimate goal of Islamic education. This is part of the Islamic mission as a religion which is "rahmatan lil ‘alamin". By spreading the Mashlahah in all the joints of life. On a global scale, Islamic education is required to be able to answer various contemporary problems that arise and create benefits for all parties. It can be seen from the purpose of Islamic shari’ah. Substantially the objectives of the Shari’a which we call "Maqashid al-Syari’ah" contain benefits. And SDGs also contain the mashlahah that the world wants to achieve. Although this study is included in the shari’ah discipline, according to al-Nahlawi, the concept of maslaha has a close relationship with education. In this case, Islamic education must be able to realize the Sustainable Development Goals (SDGs) agreed upon by 193 world leaders on September 25, 2015 and then through the UNDP (United Nations Development Program). Makalah ini akan membahas konsep maqashid syariah sebagai pendekatan pendidikan Islam dalam mewujudkan tujuan global. Pendidikan sebagai instrumen pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mendorong untuk cakap dalam mengelola dan memanfaatkan Sumber Daya Alam (SDA) harusnya bisa memainkan peranan penting dalam upaya realisasi program Sustainable Development Goals (SDGs). Tujuan pendidikan yang berorientasi pada program SDGs bisa dikonsepsi dengan pendekatan maqashid syari’ah. Karena Ibn ‘Asyûr beranggapan kemaslahatan yang akan diraih dengan memelihara maqashid syari’ah merupakan tujuan utama syariah Islam. Dalam konteks kesalehan sosial, budi pekerti yang luhur menjadi tujuan akhir pendidikan Islam. Hal ini menjadi bagian misi Islam sebagai agama yang "rahmatan lil ‘alamin". Dengan menyebarkan mashlahah dalam semua sendi kehidupan. Dalam skala global, pendidikan Islam dituntut untuk dapat menjawab berbagai masalah kontemporer yang muncul dan menciptakan kemaslahatan untuk semua pihak. Hal itu bisa dilihat dari tujuan syari’at Islam. Secara substansial tujuan syariat yang kita sebut dengan ”Maqashid al-Syari’ah” mengandung kemashlahatan. SDGs juga memuat mashlahah yang hendak dicapai dunia. Meski kajian ini masuk dalam disiplin ilmu syari’ah, namun menurut al-Nahlawi, konsep mashlahah ini memiliki hubungan yang erat dengan pendidikan. Dalam hal ini, pendidikan Islam harus mampu mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang telah disepakati oleh 193 pemimpin dunia pada 25 September 2015 dan kemudian melalui UNDP (United Nations Development Programme).