PENGAJIAN KITAB KIFAYAH WA MINHAJ AL-AHFIYA JAMAAH MASJID DARUL MUTTAQIN KOTA PONTIANAK
Abstract
Abstract: This research was conducted because the implementation of the study taught by KH. Syamsuddin Husein al-Hafidz using Book of the Kifayah al-Atqiya 'Wa Minhaj al-Aṣfiya' that carried out every Sunday, the Maghrib about two years followed by few students and mostly by men. The study done was still rigid and monotonous, which eventually can lead to boredom in the congregation. Research uses descriptive method with a qualitative approach. The technique of checking validity of the data using triangulation and member checking. Based on the results of the data obtained by the researchers, the following conclusions are produced: 1) The objectives obtained in the study of the book Kifayah al-Atqiya 'Wa Minhaj al-Aṣfiya' a) Assembly of science, b) Advice, and c) Arguing while for the long-term goal of worshiping God alone. 2) The material presented nine suluk (paths) to Allah, namely: a) At-Taubah, b) Al-Qana'ah, c) Az-Zuhud, d) Learning science Syar'i, e) Maintain the sunnah of the Prophet, f) At-Tawaqal, g) Al-Ikhlas, f) Al-Uzlah (aloof), and g) Keep time with dhikr. 3) The method used by the bandongan method. Abstrak: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kondisi Ta’lim yang diisi oleh KH. Syamsuddin Husein al-Hafidz dengan kajian kitab kuningnya yaitu kitab Kitab Kifayah al-Atqiya’ Wa Minhaj al-Aṣfiya’ nya di Masjid Darul Muttaqien, Pontianak, di mana ta’lim ini dilakukan setiap Ahad, ba’da Maghrib kurang lebih dua tahunan hanya diikuti oleh sedikit jamah dan hampir semua jamaah laki-laki. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Tehnik pengecekan keabsahan data menggunakan triangulasi dan member check. Berdasarkan hasil data yang diperoleh peneliti, menghasilkan kesimpulan sebagai berikut: 1) Tujuan yang didapatkan dalam pelaksanaan kajian a) Majelis ilmu, b) Nasehat, dan c) Berdebat sedangkan untuk tujuan jangka panjangnya yaitu untuk beribadah kepada Allah semata. 2) Materi yang disampaikan ada sembilan suluk (jalan)menuju Allah yaitu: a) At-Taubah, b) Al-Qana’ah, c) Az-Zuhud, d) Belajar ilmu Syar’i, e) Menjaga sunnah-sunnah Nabi, f) At-Tawaqal, g) Al-Ikhlas, f) Al-Uzlah (menyendiri), dan g) Menjaga waktu dengan dzikir. 3) Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kajian yaitu dengan metode bandongan. Kyai membacakan, menerjemahkan, menerangkan, kalimat demi kalimat kitab itu dengan makna dan menjelaskan berdasarkan contoh kehidupan sehari-hari. Ta’lim yang dilakukan masih bersifat kaku dan monoton, yang akhirnya nanti dapat menimbulkan kebosanan pada jama’ah.