KONSEP PENDIDIKAN ISLAM DALAM PANDANGAN ADIAN HUSAINI
Abstract
Abstract: Education character that has been done at this time seems still unable to show its success in improving the nation character. Although it is too early to assess the success of the new idea, by looking at the various cases of moral degradation which is lately increased by students, it strengthens that character education still needs attention and improvement. By this, the government is supposed to provide the space for the education observers for contributing their thought and patching the gap that is still lacking from the character education. In this occasion, the researcher raises the thought of one of the Islamic Education form, namely Adian Husaini, discussing about his contributions aim to improve the education. By borrowing the concept of Islamic Education from Syed Muhammad Naquib Al-Attas, which bases on ta’dib, Adian Husaini arranges that Islam is the main principle in Islamic education and character education. Thus, all important aspects such as objectives, curriculum and evaluation must run according to the Islamic worldview. The hope is that education can generate the generation of believers, devout, civilized, and intelligent and noble. Abstrak: Pendidikan karakter yang telah dilaksanakan saat ini, terlihat masih belum mampu menunjukkan keberhasilannya dalam memperbaiki karakter bangsa. Meskipun terlalu dini untuk menilai keberhasilan dari gagasan yang masih berusia muda tersebut, namun dengan melihat berbagai kasus degradasi moral yang semakin marak dilakukan oleh para pelajar akhir-akhir ini, menguatkan bahwa pendidikan karakter masih perlu mendapatkan perhatian dan perbaikan. Dengan ini, maka sudah sepatutnya pemerintah memberikan ruang kepada para pemerhati pendidikan untuk menyumbangkan pemikirannya, menambal celah yang masih kurang dari pendidikan karakter. Pada kesempatan ini, peneliti mengangkat pemikiran salah satu tokoh pendidikan Islam, yaitu Adian Husaini, mengenai sumbangsihnya dalam rangka perbaikan pendidikan. Dengan meminjam konsep pendidikan Islam dari Syed Muhammad Naquib Al-Attas, yaitu berbasis pada ta’dib, Adian Husaini merumuskan bahwa Islam merupakan asas utama dalam pendidikan Islam dan pendidikan karakter. Dengan demikian, segala aspek penting seperti tujuan, kurikulum dan evaluasi pendidikan haruslah berjalan sesuai dengan pandangan hidup Islam (Islamic worldview). Harapannya, pendidikan dapat melahirkan generasi yang beriman, bertakwa, beradab, cerdas, serta berakhlak mulia.