GAGASAN NASIONALISME INDONESIA SEBAGAI NEGARA DAN BANGSA DAN RELEVANSI DENGAN KONSTITUSI INDONESIA

Abstract

Abstrak Nasionalisme sebagai paham “negara bangsa” tumbuh seiring dengan berakhirnya zaman kolonialisme dan imperialisme bangsa-bangsa Barat di Dunia Ketiga. Gagasan tentang nasionalisme yang mengilhami munculnya negara-negara baru di seluruh dunia pada abad ke-20 M. Namun di Indoensia, nasionalisme sebagai gagagasan negara bangasa mampu berdialog dengan agama, sebgaimana yang ditegaskan oleh Bung Karno yang mampu membangkitkan kesadaran nasionalisme masyarakat Indoensia mnjelang kemerdekaan. Kesadaran nasionalisme ini tidak lahir serta merta, melainkan bersaman dengan gagasan ideologis yang masuk di tengah perubahan sosial awal abad ke-20 M, seperti Islam yang pernah menjadi alat ideologi yang direpresentasikan dengan lahirnya NU dan Muhammadiyah bersamaan dengan masuknya gelombang pembaharuan agama dari Timur Tengah. Gerakan-gerakan keagamaan ini hendak menumbuhkan Islam sebagai kekuatan nasional yang dapat melawan kolonialisme dan imperialisme. Nasionalisme yang lahir dari agama ini ditangkap ide dan gerakannya oleh Bung Karno sebagai “isme” baru dengan menyebutnya “Islamisme”. Islamisme adalah istilah yang dipakai Bung Karno sendiri untuk menyebut gerakan keagamaan yang melawan kolonialisme di awal pergerakan kebangsaan Indonesia. Namun gagasan-gagasan ideologis kaum muslimin yang bersifat khusus ini tidak berdiri sendiri, di sisi lain lahir gagasan ideologi sosialis sebagai alat yang mengobarkan semangat masyarakat kecil dalam melawan kolonialisme dan imperialisme. Dan terakhir adalah nasionalisme kaum priyayi yang melandasi bangkitnya sentimen etnik. Bung Karno berhasil mengawinkan ketiga ideologi perlawanan yang semula berjalan sendiri-sendiri ini untuk bersatu menjadi spirit kebangsaan. Spirit kebangsaan itu melahirkan konsep negara nasionalistik yang berciri pada ideologi Pancasila, konstitusi UUD 1945, integralisme negara (NKRI), dan sistem demokrasi dalam kepemimpinan, hingga sekarang. Kata kunci; nasionalisme, agama, Bung Karno, Pancasila