MASYARAKAT MUSLIM DI KOREA SELATAN: Studi Tentang Korea Muslim Federation (KMF) Tahun 1967-2015 M
Abstract
Artikel ini menjelaskan dinamika masyarakat Muslim di Korea Selatan yang pertumbuhannya dimobilisasi oleh organisasi Korea Muslim Federation (KMF). Statusnya KMF diakui oleh pemerintah Korea bahkan diberi surat izin mendirikan bangunan. Masyarakat Muslim yang diorganisir KMF awalnya benar-benar bagian integral dari bangsa Korea yang menjadi Muallaf bukan karena kedatangan imigran Muslim dari negara-negara Islam. Sejak tahun 1970-an pemerintah Korea membantu KMF dalam perkembangan Islam, memperlakukan masyarakat Muslim atas dasar sama dengan kelompok agama lainnya, tidak mendiskriminasi bahkan membuka pintu lebar-lebar dakwah KMF dengan memberikan sebidang tanah untuk pembangunan masjid dan universitas Islam. Meski Islam agama baru dan minoritas di Korea namun memiliki posisi terhormat dan stategis. Dalam berdakwah organisasi KMF punya misi “berusaha mengubah citra Islam dari kekerasan untuk damai”. Mereka memiliki struktur kepengurusan, diantara Advisory Committee, Korea Muslim Association, Korea Institute of Islamic Culture, Princes Sultan Islamic School, Halal Committe, Haji Committe dan Syariah Committe. Dakwahnya dilakukan dengan cara modern, intens dan damai lewat pendidikan, media massa, internet, budaya, penerjemahan dan publikasi buku-buku Islam ke dalam bahasa Korea. Hasilnya dapat membenai kesalahpahaman informasi Islam, membuat warga non-Muslim Korea akrab dengan budaya Islam, menghilangkan stereotip bahkan membuat populasi Muslim Korea meningkat. Kehadiran minoritas Muslim bisa diterima karena bermanfaat bagi ekonomi perminyakan, perdagangan bahkan bisnis halal dan ekonomi syariah warga non-Muslim Korea. Para diplomat Muslim anggota KMF memiliki hubungan baik dengan pemerintah Korea karena dapat membantu proses diplomasi dengan negara-negara Muslim penghasil minyak dan gas. Kata Kunci : Masyarakat Muslim, Korea Selatan, Korea Muslim Federation (KMF).