Pembelajaran atau perkuliahan harus sesuai dengan tujuan perkuliahan yang diharapkan berdasarkan indikator materi kuliah. Agar materi kuliah ditopang dengan data yang valid, up to date dan rasional perkuliahan berbasis riset menjadi solusinya. Aktivitas berpikir mahasiswa harus senantiasa didorong atau diberikan stimulus agar aktivitas perkuliahan lebih bermakna. Ketika strategi yang diberikan bermakna akan terjadi respon yang baik semua aktivitas berpikir mahasiswa harus bermakna membangun kerangka berpikirnya, misalnya kegiatan diskusi kelompok tidak hanya memaparkan ide atau gagasan tetapi membangun komunikasi aktif antar mahasiswa sehingga lahirnya pemahaman yang komprehensif tentang inti dari tema yang dibahas. Pembelajaran berbasis riset berdasarkan hasil kajian data di lapangan atau studi literatur yang menjadi referensi penelitian, dan sudah seharusnya hasil penelitian dapat bermanfaat dan menjadi sumber yang valid untuk perkuliahan, karena riset dilaksanakan berdasarkan renstra perguruan tinggi yang ditetapkan. Pembelajaran berbasis riset yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pembelajaran disertai dengan  riset dan menggunakan hasil riset dalam pembelajaran. Adapun hasil penelitian sebagai berikut: 59,46 % mahasiswa kesulitan mencari masalah penelitian sehingga 89,19 % mahasiswa menginginkan adanya tambahan mata kuliah tentang penelitian.