Indikator Kesejahteraan Petani melalui Nilai Tukar Petani (NTP) dan Pembiayaan Syariah sebagai Solusi
Abstract
As an agricultural country, attention to the welfare of farmers in Indonesia is considered very strategic. One of the measuring tools for farmers’ welfare that is used today is Farmer’s Exchange Rate (FER). This study aims to examine and explore some of the problems with the exchange rate experienced by farmers, including; Farmer’s Exchange Rate (FER) in identifying the welfare of farmers, determining the increase and decrease of Farmer Exchange Rate (FER) in Indonesia; and the potential of Islamic financing in providing solutions for the welfare of farmers. The results show that the increase in FER is not always good. Determination of the increase and decrease rice farmers’ exchange rates are productivity, grain prices, prices of consumer goods, and prices of fertilizers, the exchange rate of farmers on food and nonfood consumption, and production costs. Shariah schemes can be used as a new alternative to help the interest-free and profit-sharing agricultural sector.Sebagai negara agraris perhatian terhadap kesejahteraan petani di Indonesia dinilai sangat strategis. Salah satu alat ukur kesejahteraan petani yang digunakan saat ini adalah Nilai Tukar Petani (NTP). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menggali beberapa permasalahan terhadap nilai tukar yang dialami petani, antara lain; Nilai Tukar Petani (NTP) dalam mengindentifikasi kesejahteraan petani, penentu peningkatan dan penurunan Nilai Tukar Petani (NTP) pangan di Indonesia; dan potensi pembiayaan syariah dalam memberikan solusi untuk mensejahterakan petani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kenaikan NTP tidak selalu baik. Penentu terjadinya kenaikan dan penurunan nilai tukar petani padi adalah produktivitas, harga gabah, harga barang konsumsi, dan harga pupuk, nilai tukar petani terhadap konsumsi makanan dan nonmakanan, serta biaya produksi. Skim syariah dapat dijadikan alternatif baru untuk membantu sektor pertanian yang bebas bunga dan berdasarkan bagi hasil.