Prevalensi Penyakit Malaria dan Hubungannya dengan Tingkat Pengetahuan pada Masyarakat di Baturinggit Selatan

Abstract

Malaria adalah masalah kesehatan masyarakat yang biasa terjadi pada musim hujan yang dapat berakibat terhadap penularan kepada orang lain dan bahkan kematian. Hal tersebut diperlukan kerjasama antar lembaga dalam mengurangi risiko malaria. Sebagian besar lingkungan di wilayah asia yang menjalar secara endemik menekankan segera melakukan tindakan preventif yang efektif seperti strategi pengendalian terutama pada anak kecil dan wanita hamil. Upaya yang dapat dilakukan dalam pengendalian vektor penyakit malaria dengan mempelajari tingkat pengetahuan dan pengelolaan lingkungan di sekitar rumah mereka. Tujuan penelitian adalah untuk mengeidentifikasi prevalensi penyakit malaria dan hubungannya dengan tingkat pengetahuan pada masyarakat. Jenis penelitian adalah rancangan cross sectional di Baturinggit Selatan pada Juli – Desember 2017. Besar sampel berjumlah 148 kepala keluarga. Analisis data menggunakan uji statistik chi square (χ2) dengan taraf signifikan p < 0,05. Hasil analisis data menunjukkan bahwa faktor jenis kelamin tidak mempunyai hubungan secara signifikan terhadap kejadian malaria dengan p > 0,05. Sedangkan secara signifikan dengan p <0,001, kejadian malaria mempunyai hubungan dengan usia, kebersihan lingkungan di sekitar rumah, ketersediaan program pencegahan dari pemerintah daerah, pengetahuan masyarakat tentang penyebab penyakit tersebut, gejala malaria, cara menghindari risiko penularan penyakit tersebut, cara penularan malaria, dan genangan air sebagai faktor penyebab perkembangbiakan nyamuk sebagai vektor malaria. Peningkatan prevalensi malaria disebabkan oleh faktor pengelolaan lingkungan sekitar rumah dan tingkat pengetahuan masyarakat yang masih rendah.