Pendidikan Anti Korupsi Berbasis Agama

Abstract

Tulisan ini memfokuskan pada pendidikan anti korupsi melalui perspektif agama dengan model rekonstruksi sosial. Pendekatan teoritis pendidikan  antikorupsi berbasis agama berupaya melihat sejauhmana realitas masyarakat religius dapat diakomodasi dalam aspek-aspek Pendidikan Anti-Korupsi, baik pada aspek materi, metode pembelajaran, evaluasi, dan sebagainya. Dengan pendekatan seperti itu, tulisan ini diharapkan mampu melakukan analisis-sintesis yang menghasilkan konsep-konsep teoritis PAK berbasis agama yang visibel untuk diterapkan dalam proses pembelajaran di kelas dan berhasil dalam implementasinya pada kehidupan sehari-hari. Jika konsep ini mungkin diterapkan, maka diharapkan akan terjadi perubahan dalam cara pandang peserta didik terhadap nilai agama yang dapat diterapkan dalam kehidupan empiris. Dampak lebih jauh dan jangka panjang diharapkan bahwa proses menuju masyarakat Indonesia yang bersih semakin  akan dapat diwujudkan. This paper focused on the anti-corruption education through religion perspective with social reconstruction model. The theoretical approach of anti-corruption education based religion sought to see how far the reality of religious communities could be accommodated in the aspects of Anti-Corruption Education, both in material aspects, teaching methods, evaluation, and so on. With that approach, this paper was expected to do the analysis-synthesis that produced theoretical concepts PAK-based religion that was visible to be applied in the learning process in the classroom and succeed in its implementation in daily life. If this concept might be applied, it was expected that there would be changes in learners' perspective on religion values that could be applied in empirical life. Further impacts and long-term it was expected that the process towards the Indonesian societies who clean more would be created.