Membentuk Madrasah Diniyah Sebagai Alternatif Lembaga Pendidikan Elite Muslim Bagi Masyarakat

Abstract

Madrasah Diniyah sebagai lembaga pendidikan nonformal berbasis keagamaan yang pelaksanaannya dilakukan sore hari setelah jam sekolah formal. Kurikulum Madrasah Diniyah yang sederhana dan alokasi waktu belajar yang pendek tidak menjadi hambatan bagi Madrasah Diniyah untuk menghasilkan peserta didik yang berpendidikan dan intelek. Sehingga, keberadaan Madrasah Diniyah mampu berkembang menjadi salah satu sekolah elite muslim yang dapat mengakomodasi kebutuhan pendidikan agama Islam oleh masyarakat menengah ke bawah karena biaya pendidikannya yang murah. Selain itu, Madrasah Diniyah juga mampu bersaing dengan sekolah elite muslim lainnya yang memiliki biaya pendidikan lebih mahal. Oleh sebab itu, di era modernisasi sekarang ini pengelola Madrasah Diniyah harus mampu menghindari godaan materi dan sekuleritas kurikulum dalam penyelenggaraan pendidikannya. Tujuannya adalah untuk mencetak para muslim generasi muda yang cerdas pengetahuan serta iman dan taqwanya. Diniyaa Madrasaa as a non-formal educational institutions based on religious activities which are carried out at evening after formal school hours. DiniyaaMadrasaa’s simple curriculum and short period learning activity is not being a barrier for producingeducated and intellectualstudents. Thus, the existence of DiniyaaMadrasaa can be developed into one of the moslem elite schools that can accomodate the education needed oflower middle classpeople because the tuition fee is cheap. DiniyaaMadrasaaalso able to compete with other moslem elite school that has more expensive tuition fees. Therefore, now in the era of modernization, the manager of Diniyaa Madrasaa should avoid the temptation of material and secularism curricullum in the education activity. The purpose is to create the smart young moslem generation in knowledge and faith.