PEMANFAATAN BAYAM MERAH (BLITUM RUBRUM) UNTUK MENINGKATKAN KADAR ZAT BESI DAN SERAT PADA MIE KERING

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh penambahan bayam merah (Blitum rubrum) terhadap kadar zat besi, kadar serat, kadar air, mutu organoleptik, mutu fisik dan menetukan taraf perlakuan terbaik dari proporsi penambahan daun bayam merah pada mie kering. Jenis penelitian adalah penelitian eksperimen laboratorium dengan desain percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Analisis statistik yang digunakan untuk kadar zat besi, kadar serat, kadar air dan mutu fisik (daya putus) adalah One Way Anova, sedangkan untuk mutu organoleptik adalah Kruskall Wallis dengan tingkat kepercayaan 95%. Perlakuan penelitian adalah penambahan bayam merah ke dalam mie kering dengan 6 taraf perlakuan yaitu penambahan bayam merah dengan proporsi 0%, 20%, 25%, 30%, 35%, dan 40% dengan replikasi sebanyak 3 kali setiap taraf perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi penambahan bayam merah ke dalam mie kering maka kadar zat besi, kadar serat, kadar air serta mutu fisik (daya putus) semakin meningkat. Hasil analisis penilaian mutu organoleptik menunjukkan bahwa semakin tinggi penambahan bayam merah maka persentase penerimaan panelis terhadap tekstur, rasa, dan warna meningkat namun persentase penerimaan panelis terhadap aroma menurun. Penilaian perlakuan terbaik menunjukkan bahwa taraf perlakuan P5 (penambahan bayam merah 40%) dapat direkomendasikan menjadi taraf perlakuan terbaik. Taraf perlakuan P5 (penambahan bayam merah 40%) dapat dimanfaatkan sebagai sumber untuk memenuhi zat besi dalam rangka menanggulangi masalah anemia zat besii.