ANALISIS EKONOMI USAHATANI PADI ORGANIK DI PRIGEN PASURUAN

Abstract

Tujuan Penelitian (1) m engetahui  dan mempelajari biaya, penerimaan, keuntungan dan  kelayakan usahatani padi sawah organik dibandingkan usahatani padi konvensional di  Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan. (2) m engetahui faktor produksi yang  mempengaruhi produksi padi organik dan konvensio nal di Kecamatan Pandaan,  Kabupaten Pasuruan (3) m engetahui efisiensi faktor produksi dan tingkat skala  usahatani (return to scale) . Analisis data menggunakan  Analisis Data menggunakan  analisis  Kelayakan Usahatani  Pengaruh , Faktor Produksi Terhadap Produks i Padi ,  Efisiensi Faktor Produksi dan  Tingkat Skala Usaha (Return to Scale). Hasil dari  penelitian ini adalah  Usahatani padi organik menguntungkan dan layak untuk dilakukan  ditinjau dari nilai RCR organik 2,72 dan nilai RCR konvensional 2,42. Keuntungan  u sahatani padi sawah organik adalah Rp  3.521.148/ha atau 36% lebih tinggi  dibandingkan konvensional sebesar Rp. 2.261.891/ha. Berdasarkan uji t, perbedaan  keuntungan tersebut nyata pada taraf kepercayaan 95% . Faktor produksi lahan, tenaga  kerja, benih, pupuk urea, pupuk KCl, pupuk SP36 dan pestisida secara simultan  berpengaruh nyata terhadap produksi padi organik maupun konvensional.  Untuk  organik, variasi faktor produksi memberikan kontribusi 69,1% terhadap variasi produksi  padi organik, sedangkan untuk konv ensional, variasi faktor produksi memberikan  kontribusi 81,8% terhadap variasi produksi padi konvensional.Faktor produksi yang  dominan mempengaruhi produksi padi sawah organik adalah luas lahan dan pupuk urea,  sedangkan pada padi sawah konvensional adalah  luas lahan, tenaga kerja dan  benih. Faktor produksi lahan, tenaga kerja, benih, pupuk urea, pupuk KCl, pupuk SP36  dan pestisida masih sangat kurang untuk produksi padi organik, sehingga perlu  ditambahkan untuk mencapai tingkat yang efisien . Faktor produksi l ahan, tenaga kerja,  benih, pupuk urea, pupuk KCl, dan pestisida masih sangat kurang untuk produksi padi  konvensional sehingga perlu ditambahkan untuk mencapai tingkat yang efisien. Faktor  produksi pupuk SP36 sudah berlebihan sehingga perlu dikurangi untuk  mencapai  tingkat yang efisien . Proses produksi padi organik maupun konvensional berada pada  tingkat skala usaha yang meningkat ( increasing return to scale ) yang berarti apabila  semua faktor produksi ditambah sebesar satu unit, maka produksi akan meningkat  lebih  besar dari satu unit.