ANALISIS PENDAPATAN USAHA PETERNAKAN AYAM RAS PEDAGING POLA KEMITRAAN DAN NON KEMITRAAN DI KABUPATEN LAMONGAN

Abstract

Efisiensi dalam usaha sangat menentuka n keberhasilan pengelolaan  usaha peternakan ayam ras pedaging agar mampu menghasilkan produk yang  bias bersaing di pasar dan sekaligus membuka peluang kesempatan kerja serta  memberikan pendapatan bagi peternak pola kemitraan dan mandiri. Penelitian ini ber tujuan untuk menganalisa perbedaan pendapatan rata - rata, menganalisa alokasi faktor - faktor yang mempengaruhi produksi sekaligus  tingkat efisien teknis, efisien harga dan efisien ekonomi usaha peternakan ayam  ras pedaging pola kemitraan dan mandiri. Data ya ng digunakan adalah data  produksi selama satu periode pemeliharaan seluruh usaha peternakan ayam ras  pedaging pola kemitraan dan mandiri antara Desember 2014  – Februari 2015 di  Kota  Lamongan Jawa Timur. Model analisis yang digunakan adalah fungsi  produksi  Stochastic Frontier Cobb - Douglas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan uji beda t test  peternak ayam ras pedaging mandiri memiliki tingkat pendapatan rata - rata yang  berbeda dibandingkan peternak pola kemitraan, hal ini ditunjukkan dengan nila i  R/C Ratio peternak mandiri sebesar 1,26 lebih tinggi dibanding peternak pola  kemitraan yang hanya 1,06. Dalam hal ini peternak yang berusaha secara  mandiri lebih menguntungkan daripada peternak pola kemitraan. Hasil uji terhadap faktor produksi menunjukk an bahwa variable bibit  ayam (DOC) dan pakan berpengaruh nyata (signifikan) pada  α = 1%dan  berhubungan positif dengan produksi, dengan nilai koefisien yang cukup besar  yang artinya bahwa pertambahan DOC atau pakan akan meningkatkan  produksi, sedangkan vari able obat - obatan juga berpengaruh nyata namun  menunjukkan hubungan yang negative terhadap produksi yang artinya bahwa  perlu adanya pembatasan penggunaan obat - obatan agar produksi bias optimal.  Analisis efisiensi teknis yang dicapai peternak ayam ras pedagi ng secara  keseluruhan adalah sebesar 0,868. Selain dipengaruhi secara nyata oleh faktor  produksi juga dipengaruhi oleh faktor social ekonomi dan secara nyata pada  α=10% mempengaruhi efiaiensi teknis adalah tingkat umur peternak dimana  peternak berusia muda memiliki tingkat produktivitas yang lebih tinggi maka  akan menambah efisiensi teknis.