PENGGUNAAN INPUT DALAM PRODUKSI PADI OLEH RUMAH TANGGA PETANI DI DAERAH AGROEKOSISTEM LAHAN SAWAH DAN KERING

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor yang mempengaruhi penggunaan input dalam produksi padi oleh rumahtangga petani di daerah dengan agroekosistem yang berbeda. Penelitian dilakukan di desa kepuh kembeng kecamatan peterongan Kabupaten Jombang yang merupakan daerah dengan agroekosistem lahan sawah dan desa Desa Curah Tatal, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo yang merupakan daerah dengan agroekosistem lahan kering. Penelitian ini menggunakan sistem persamaan simultan dan dianalisis menggunakan syslin 2SLS dan program SAS/ETS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan input tenaga kerja dalam rumah tangga untuk produksi padi di kedua daerah penelitian sama-sama dipengaruhi secara nyata oleh variabel luas area padi, sedangkan jumlah anggota hanya berpengaruh signifikan di agroekosistem lahan kering. Penggunaan input pupuk urea untuk produksi padi secara signifikan dipengaruhi oleh luas area padi, sedangkan biaya pendidikan rumah tangga petani tidak memiliki pengaruh yang signifikan di kedua daerah penelitian. Rata-rata penggunaan pupuk urea di lahan sawah lebih tinggi (380.59 kg/ha) dibandingkan di lahan kering (364.63 kg/ha). Produksi padi di kedua daerah penelitian sama-sama dipengaruhi secara signifikan oleh tenaga kerja dan penggunaan pupuk urea. Sedangkan jumlah pupuk TSP hanya berpengaruh signifikan di agroekosistem lahan sawah