DAMPAK KEBIJAKAN EKONOMI TERHADAP PENGHEMATAN DEVISA NEGARA DARI PERDAGANGAN INTERNASIONAL KEDELAI INDONESIA

Abstract

Tujuan penelitian ini ada lah: (1) menganalisis perilaku pasar kedelai domestik yang  meliputi penawaran, permintaan, harga domestik, produksi, dan pasar kedelai dunia, (2)  menganalisis alternatif kebijakan yang dapat menghemat devisa dari impor kedelai. Simulasi  kebijakan yang digu nakan dalam penghematan devisa negara adalah (1) peningkatan luas areal  panen kedelai di Luar Jawa sebesar 20 %. Hal ini berdampak pada penurunan luas areal panen  di Jawa sebesar 0,17%, peningkatan luas areal panen di Luar Jawa sebesar 0,20 %, pengurangan  produktivitas kedelai Jawa sebesar 17,87%, peningkatan produktivitas kedelai Luar Jawa  sebesar 39,1%, penurunan impor kedelai sebesar 0,15%, meningkatkan harga kedelai domestik  sebesar o,19%, meningkatkan permintaan kedelai 7,11% dan meningkatkan produksi  kedelai  nasional sebesar 0,70%. (2) menurunkan harga pupuk sebesar 20% berdampak dengan  meningkatnya luas areal panen kedelai di Jawa sebesar 0,16%, meningkatnya luas areal panen  kedelai di Luar Jawa sebesar 0,25%, meningkatkan produktivitas kedelai Jawa s ebesar 2,13%,  meningkatkan produktivitas kedelai di Luar Jawa sebesar 0,46%, menurunkan impor kedelai  sebesar 0,11%, meningkatnya harga kedelai sebesar 0,35%, meningkatnya permintaan kedelai  sebesar 42,55% dan meningkatkan produksi kedelai nasional sebesar 0,08%. (3) peningkatan  teknologi sebesar 10% yang akan berdampak pada meningkatnya luas areal panen kedelai Jawa  sebesar 0,03%, meningkatkan luas areal kedelai Luar Jawa sebesar 0,04%, meningkatkan  produktivitas kedelai Jawa sebesar 4,14%, meningkatkan pr oduktivitas kedelai Luar Jawa  sebesar 0,91%, menurunkan impor kedelai sebesar 1,00%, meningkatkan harga kedelai  domestik sebesar 0,17%, permintaan kedelai meningkat sebesar 0,07% dan produksi kedelai  nasional meningkat sebesar 1,02%. (4) apresiasi rupiah t erhadap US$ sebesar 50% akan  berdampak pada menurunnya luas areal kedelai Jawa sebesar 0,06%, meningkatnya luas areal  kedelai Luar Jawa sebesar 0,18%, menurunnya produktivitas Jawa sebesar 0,09%,  meningkatkan produktivitas kedelai Luar Jawa sebesar 3,44%,  menurunkan impor sebesar  0,28%, menurunkan harga kedelai sebesar 0,14%, meningkatkan permintaan kedelai sebesar  0,03% dan produksi kedelai nasional sebesar 0,06%. (5) meningkatkan tariff impor sebesar 30%  akan berdampak pada meningkatnya luas areal kedelai Jawa sebesar 0,91%, meningkatkan luas  areal kedelai Jawa sebesar 1,38%, meningkatkan produktivitas kedelai Jawa sebesar 11,6%,  meningkatkan produktivitas kedelai Luar Jawa sebesar 25,7%, menurunkan impor kedelai  sebesar 9,15%, meningkatkan harga kedelai d omestik sebesar 0,27%, meningkatkan permintaan  kedelai domestik sebesar 21,27% dan meningkatkan produksi nasional sebesar 0,48%.