Identifikasi rhodamin B pada kembang gula yang beredar di Kota Jambi

Abstract

Latar Belakang: Rhodamin B merupakan zat pewarna tambahan yang dilarang penggunaannya dalam produk-produk pangan. Rhodamin B bersifat karsinogenik, karna dapat menyebabkan kerusakan hati, pembengkakan ginjal, dan kanker. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi ada tidaknya Rhodamin B dalam sampel kembang gula yang beredar di Kota Jambi. Metode:. Penentuan Rhodamin B secara kualitatif dilakukan menggunakan metode kromatografi lapis tipis dengan eluen (n-butanol – asam asetat glasial = 6:4), sedangkan penentuan kadar Rhodamin B secara kuantitatif dalam sampel dilakukan dengan Spektrofotometri UV-Vis Hasil: Dari 9 sampel yang diteliti keberadaan Rhodamin B, terdapat 5 sampel yang positif mengandung Rhodamin B dan 4 sampel negatif mengandung Rhodamin B, dengan kadar tertinggi pada sampel G 0.12578 μg/ml dan kadar terendah pada sampel A 0.044062 µg/ ml Kesimpulan: Terdapat 6 sampel yang mengandung rhodamin B. Kadar rhodamin B tertinggi dihasilkan oleh kembang gula G yaitu sebesar 0.12578 mg/mL sedangkan kadar rhodamin B terendah yaitu pada kembang gula A yaitu 0.044062 mg/mL Kata kunci : Kembang gula, Rhodamin B, Kromatografi lapis tipis, Spektrofotometri UV-Vis