Aktivitas sitotoksik daun ceremai

Abstract

Latar Belakang : Daun ceremai (Phyllanthus acidus) mengandung flavonoid, saponin, tanin, dan steroid. Kandungan senyawa tersebut diduga memiliki aktivitas sitotoksik pada pengobatan kanker. Tujuan penelitian ini untuk menguji aktivitas sitotoksik daun ceremai. Metode : Untuk skrinning awal antikanker dilakukan uji aktivitas sitotoksik dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Penelitian ini dilakukan dengan menguji aktivitas sitotoksik dari ekstrak etanol dan fraksi daun ceremai dengan menentukan besarnya nilai LC50 selama 24 jam. Hasil : Nilai LC50 tertinggi pada ekstrak etanol adalah sebesar 6,83 ppm, dan fraksi etil asetat adalah sebesar 8,27 ppm. Kesimpulan : Ekstrak etanol dan fraksi etil asetat memiliki aktivitas sitotoksik yang tinggi dibandingkan fraksi lainnya sehingga sangat aktif  berpotensi sebagai antikanker.