Hubungan Suhu, Kelembaban dan Curah Hujan terhadap Keberadaan Jentik Nyamuk Aedes Aegypti Di RT 45 Kelurahan Kenali Besar
Abstract
Latar Belakang : Penyakit Demam Berdarah Dengue adalah penyakit menular disebabkan virus dengue dan ditularkan nyamuk Aedes aegypti. Parasit dan vektor penyakit sangat peka terhadap faktor iklim, khususnya suhu, curah hujan, kelembaban, permukaan air, dan angin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan suhu, kelembaban, dan curah hujan terhadap keberadaan jentik nyamuk Aedes aegypti di RT 45 Kelurahan Kenali Besar Tahun 2016. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan selama 30 hari. Sampel dipilih menggunakan teknik purposive sampling berjumlah 40 tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti. Hasil : Hasil analisis dengan uji regresi linier anova menunjukkan variabel suhu udara dengan nilai r = 0,458 dan p = 0,011, kelembaban dengan r = 0,609 dan p = 0,000, dan pada hasil curah hujan dengan nilai r = 0,357 dan p = 0,053. Kesimpulan : Terdapat hubungan yang bermakna antara suhu dan kelembaban dengan keberadaan jentik, sedangkan curah hujan tidak mendukung keberadaan jentik aedes aegypty. Masyarakat diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan mengenai perubahan iklim terhadap peningkatan vektor penyebab DBD dengan memberantas tempat perindukan Aedes aegypti didalam maupun diluar rumah. Kata Kunci : Suhu, Kelembaban, Curah Hujan, Aedes aegypti