Skrining antikanker menggunakan metode BST (Brine Shrimp Lethality Test) pada ekstrak metanol daun saga (Abrus precatorius L.) dengan partisi etanol
Abstract
Latar belakang : Pengembangan senyawa antikanker dari bahan alami perlu dilakukan untuk meminimalisir efek samping dari penanganan penyakit kanker yang saat ini banyak dilakukan. Suatu senyawa dapat diketahui potensi antikankernya dengan pendekatan menggunakan metode BST (Brine Shrimp Lethality Test). Ekstrak metanol daun saga (Abrus precatorius L.) bersifat toksik terhadap larva A. salina Leach. Tujuan : Mengetahui bagian teraktif dari ekstrak metanol daun saga yang dipartisi (dipisahkan) menggunakan pelarut etanol. Metode : Ekstrak metanol daun saga dipartisi dengan pelarut etanol hingga terbentuk bagian larut dan tidak larut. Kedua bagian tersebut diuji menggunakan metode BST dengan 5 kali ulangan dan 3 replikasi yang masing-masing menggunakan 10 ekor larva A.salina. Hasil : Dari perhitungan didapatkan nilai LC50 bagian larut etanol sebesar 144,544 ppm sedangkan nilai LC50 bagian tidak larut etanol sebesar 151,356 ppm. Kesimpulan : Bagian larut etanol menyebabkan persentase kematian yang lebih tinggi daripada bagian tidak larut. Nilai LC50 bagian larut etanol lebih rendah dibanding bagian tidak larutnya. Semakin rendah nilai LC50 senyawa, maka semakin berpotensi pula untuk dikembangkan sebagai agen antikanker. Kata kunci : toksisitas, Abrus precatorius L., Artemia salina Leach., antikanker, partisi.