Pelatihan bermain pada pengasuh meningkatkan kualitas interaksi antara pengasuh dan anak prasekolah

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Pengasuh adalah penentu utama perkembangan anak. Interaksi dan hubungan dengan pengasuh akan memberikan efek yang kuat pada pertumbuhan dan perkembangan yang sehat bagi anak-anak. Interaksi berkualitas dapat meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. Namun, tidak setiap pengasuh mampu merespons secara tepat kebutuhan anak-anak mereka. Memberikan pelatihan bermain bagi pengasuh adalah salah satu solusi yang dibutuhkan. Tujuan: Penelitian ini menguji pengaruh pelatihan bermain terhadap kualitas interaksi antara pengasuh dan anak prasekolah. Metode: Penelitian ini adalah pra-eksperimental dan menggunakan satu kelompok pre-pos tes tanpa kelompok kontrol. Sembilan belas pasang pengasuh dan anak-anak pra sekolah direkrut dengan purposive sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner demografi dan lembar observasi PICCOLO (Parenting Interaction with Children: Checklist of Observation Linked to Outcome). Analisis data menggunakan uji Wilcoxon. Hasil: Terjadi peningkatan skor kualitas interaksi sebelum dan sesudah pelatihan diberikan. Nilai rata-rata sebelum pelatihan adalah 24,95 dan setelah pelatihan bermain adalah 36,74 (pada postest 1) dan 36,89 (pada postest 2). Terjadi kenaikan rata-rata skor kualitas interaksi sebesar 11,79 (pada postest 1), dan 11,94 (pada postest 2). Hasil uji Wilcoxon didapatkan nilai p = 0,000 (nilai p < 0,05) Kesimpulan: Ada pengaruh pelatihan bermain terhadap kualitas interaksi antara pengasuh dan anak prasekolah (nilai p <  0,05).