UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA ASPEK MENULIS DENGAN PENGGUNAAN MODELKOOPERATIF LEARNING TIPE STAD

Abstract

Penelitian ini difokuskan pada permasalahan kurangnya motivasi dan kurang tertarik untuk mengikuti pembelajaran khususnya aspek menulis. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu persentase ketercapaian indicator hasil belajar mengalami peningkatan pada setiap siklus. Hasil belajar siswa kelas XI SMKN 1 Bangkinang sebelum menggunakan model Kooperatif Learning Tipe STAD masih berkategori kurang. Namun, setelah implementasi model pembelajaran Kooperatif Learning Tipe STAD  dalam dua siklus, rata-rata hasil belajar siswa meningkat. Hasil belajar siswa sudah melebihi batas KKM. Pada siklus 1 nilai yang diperoleh siswa kelas XI SMKN 1 Bangkinang dengan menggunakan model Kooperatif Learning Tipe STAD dengan jumlah siswa 31 orang, maka 22 orang siswa ( 70,97% ) telah tuntas sedangkan 9 orang (29,03%) masih belum tuntas dengan nilai rata – rata kelas yang diperoleh 70,35. Siswa yang mendapat nilai ≥ 7,5 atau sudah tuntas dalam pembelajaran bahasa Indonesia dengan model Kooperatif Learning Tipe STAD sebanyak 22 siswa (70,97%), sedangkan siswa yang mendapat ≤ 7,4 atau belum tuntas dalam belajar bahasa Indonesia dengan model Kooperatif Learning Tipe STAD sebanyak 9 siswa (29,03%) dari jumlah siswa sebayak 31 orang. Pada siklus 2 pada siklus 2 dapat dilihat hasil belajar siswa kelas XI SMKN 1 Bangkinang dengan menggunakan modelKooperatif Learning Tipe STAD . Nilai rata-rata  yang diperoleh siswa pada siklus 2 ini 77,25 dengan jumlah siswa 31 orang. Siswa yang mendapat nilai ≥ 7,5 atau sudah tuntas dalam pembelajaran bahasa Indonesia dengan model Kooperatif Learning Tipe STAD sebanyak 29 siswa (93,5%), sedangkan siswa yang mendapat ≤ 7,5 atau belum tuntas dalam belajar bahasa Indonesia dengan model Kooperatif Learning Tipe STAD sebanyak 2 siswa (6,5 %). Tindakan pada siklus 2 memberikan peningkatan sesuai dengan harapan dan memenuhi kriteria keberhasilan yang sudah ditentukan, karena siswa yang mendapat nilai di bawa KKM pada siklus ke 2 hanya 2 orang.