PENERAPAN PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN KIMIA
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurang berhasilnya peneliti (guru) mengajar dalam pembelajaran kelompok. Pada pembelajaran kelompok konvensional-tradisional, yang dialami oleh peneliti justru kadang kala dapat merusak, kreatifitas, minat dan motivasi siswa. Bagi siswa yang pandai akan cenderung mendominasi kelompok belajarnya karena tidak mempercayai kemampuan teman sekelompoknya. Mereka dapat pula bersikap sebaliknya, tidak perduli dan malas sebagai akibat merasa dirugikan oleh pembelajaran bersetting kelompok.Mereka akan bekerja keras untuk kelompoknya sedang siswa yang kurang pandai akan ikut memperoleh hasil yang sama atas kerja kerasnya.Jika dilihat dari siswa yang kurang pandai, mereka cenderung merasa terabaikan,i terpinggirkan, rendah diri, dan pasif, karena seringkali pendapat-pendapat atau gagasanmereka tidak diakomodiroleh siswa-siswa yang lebih pandai. Disamping itu siswa kurang terampil dalam menyelesaikan suatu masalah. Setiap kali pembelajarn diawali dengan sebuah pengajuan masalah, maka siswa cendrung tidak mampu menemukan solusinya. Untuk mengatasi masalah ini peneliti mencoba menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dengan sistem penilaian mengacu pada kinerja kelompok dan kinerja individu dalam kontribusinya terhadap kinerja kelompok. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar Kimia siswa kelas XII Agribisnis Ternak Unggas (ATU) SMK Negeri 1 Pasir Penyu melalui Penerapan Pembelajaran Problem Based Learning.Penelitian dilakukan di SMK Negeri 1 Pasir Penyu pada siswa kelas XII Agribisnis Ternak Unggas (ATU) yang berjumlah 24 orang dari Bulan Oktobersampai Desember tahun pelajaran 2016/2017. Penelitian dilakukan dalam 2 siklus dimana setiap siklus terdiri dari tahapan (1) perencanaan; (2)tindakan; (3) observasi; dan (4) refleksi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor rata-rata ulangan harian sebelum tindakan 74,25. Setelah tindakan siklus 1, skor rata-rata ulangan harian adalah 81,38 dan setelah tindakan siklus 2, skor rata-rata ulangan harian adalah 85,79. Sedangkan skor aktifitas yang diukur dengan menggunakan lembar observasijuga menunjukkan keberhasilan penerapan pembelajaran ini.