Pengaruh locus of control Terhadap Perilaku Agresif
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh locus of control terhadap perilaku agresif di Asrama “C” Pondok Pesantren Ngalah Sengonagung Purwosari Pasuruan” Populasi penelitian ini adalah santri Pondok Pesantren Ngalah Sengonagung Purwosari Pasuruan. Sedangkan sampel yang digunakan sebanyak 108 santri yang diambil dengan tehnik non random sampling. Pengumpulan data menggunakan skala locus of control dengan koefisien korelasi point biserial antara 0,3 sampai 0,9 dengan koefisien realibitas sebesar 0,906 (skala locus of control ), sedangkan skala perilaku agresif dengan koefisien korelasi point biserial antara 0,3 sampai 0,79 dengan koefisien realibitas sebesar 0,939 (skala perilaku agresif). Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa hipotesa yang menyatakan adanya pengaruh locus of control terhadap perilaku agresif ditolak pada taraf signifikansi diperoleh hasil t-antar sebesar -0,41 dengan N=108 dan r-tabel 5% sebesar 0,195. Jadi r-antar < r-tabel, berarti dinyatakan tidak signifikan (non significant). Dimana dapat disimpulkan tidak ada pengaruh locus of control terhadap perilaku agresif di Asrama “C” Pondok Pesantren Ngalah Purwosari Pasuruan. Dimana pengaruh tersebut tidak menyatakan arah positif maupun negatif yang berarti bahwa santri dengan kecenderungan Locus of control yang tinggi maupun yang rendah sama-sama menunjukkkan perilaku agresif. Hal ini disebabkan setiap individu akan berbeda cara dalam menentukan dirinya untuk mendekati atau menjauhi perilaku agresif. Dari sini dapat dikatakan bahwa adanya Locus of control yang dimiliki seseorang itu masih bisa berperilaku agresif. Hal ini disebabkan munculnya perilaku agresif adalah sebagai respon ketidakmampuan seseorang dalam menghadapi frustasi, amarah dan lingkungan sosialnya. Dengan adanya faktor pemicu dan faktor pendukung perilaku agresif, maka semakin besar kesempatan maupun peluang santri untuk mencoba-coba.