IPTEK BAGI MASYARAKAT KELOMPOK USAHA KRUPUK PULI DI DESA TOYOMARTO, KECAMATAN SINGOSARI, KABUPATEN MALANG
Abstract
Krupuk tidak sekedar pelengkap makan, bahkan telah menjadi produk oleh-oleh kuliner khas suatu daerah. Desa Toyomarto di wilayah Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang menyimpan potensi industri rumah tangga krupuk puli. Permasalahan pada usaha krupuk puli di Desa Toyomarto adalah (1) Penjemuran krupuk puli terhambat pada saat musim penghujan, yang mengakibatkan produksi merosot sebesar 60%; (2) Kurang higienisnya mixer akibat alat pemutar yang tidak dapat dilepas sehingga tidak pernah dicuci; (3) Masih digunakan bleng yang dilarang pemakaiannya oleh Kemenkes, sehingga krupuk puli sangat berpotensi mengganggu kesehatan konsumen; (4) Belum mengetahui prosedur/cara penggunaan BTP yang dianjurkan oleh Kemenkes untuk pembuatan krupuk puli. Solusi yang ditawarkan untuk menyelesaikan permasalahan mitra adalah: (1) Mendesain dan membuat alat pengering krupuk (dryer); (2) Mendesain dan membuat mixer; (3) Mengganti bleng dengan BTP yang diijinkan oleh Menkes, yaitu STPP (Sodium Tri Poly Phosphat); (4) Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan mitra dalam penggunaan STPP.