PENGARUH PENAMBAHAN AIR EKSTRAK BENGKOANG (PACHYRHIZUS EROSUS) TERHADAP MUTU PRODUK NATA DE PACHY
Abstract
Nata de pachy merupakan diversifikasi bahan pangan yang berasal dari golongan umbiumbian dengan spesies Pachyrhizus erosus yang biasa dikenal dengan sebutan bengkoang. Bengkoang dalam masyarakat lebih dikenal digunakan sebagai masker wajah dan di makan dagingnya tanpa diketahui bahwasanya bengkoang juga memiliki kandungan manfaat lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh proporsi penambahan air ekstrak bengkoang terhadap mutu produk nata de pachy dari segi fisiko kimia dan organoleptik. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 2 faktor, yang meliputi faktor lama fermentasi L1= 9 hari, L2= 11 hari, L3= 13 hari dan faktor perlakuan menggunakan 3 variabel yaitu, P1= 50% air ekstrak bengkoang, P2= 75% air ekstrak bengkoang, P3= 100% air ekstrak bengkoang dari 200 ml air ekstrak bengkoang. Berdasarkan hasil analisis fisikokimia dan organoleptik diperoleh nata de pachy yang disukai konsumen yaitu perlakuan L3P3 (lama fermentasi 13 hari dengan proporsi penambahan air ekstrak bengkoang 100% : 40 ml starter nata) dengan karakteristik sebagai berikut; rata-rata kadar vitamin C 2,89%; tekstur 40,67 N; serta rata-rata tingkat kesukaan panelis terhadap rasa 3; aroma 2,2; dan kekenyalan (tekstur) 3,8. otal gula dengan metode Spektrofotometri UV-Vis, vitamin C dengan metode Iodimetri Titrasi dan uji organoleptik yaitu rasa, aroma, warna dan tekstur.