PENGARUH PENAMBAHAN PEKTIN KULIT JERUK DAN SUKROSA TERHADAP KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA DAN ORGANOLEPTIK SELAI JAHE (Zingiber Officinale)
Abstract
Selai merupakan produk makanan bertekstur kental yang dibuat dengan memasak hancuran buah yang dicampur sukrosa. Bahan baku utama yang digunakan untuk pembuatan selai adalah jahe emprit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan pektin kulit jeruk dan sukrosa dilihat dari mutu fisik dan kimianya dan daya terima konsumen. Rancangan percobaan penelitian adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK), memiliki 2 perlakuan yaitu konsentrasi pektin kulit jeruk (0,5%, 1%) dan konsentrasi sukrosa (40%, 50%, 60%) diulang 3 kali. Parameter selai yang diamati adalah kadar air, pH, gula reduksi, warna dan organoleptik (rasa, warna, tekstur/kekentalan dan aroma). Data yang diperoleh dilakukan analisis statistik anova menggunakan software Minitab 17 dan apabila terjadi pengaruh nyata dilakukan uji beda Tukey, sedangkan parameter organoleptik dilakukan analisis statistik menggunakan uji Fridmen. Hasil dari penelitian menunjukkan perlakuan terbaik terdapat pada sempel P2S2 (pektin kulit jeruk 1% dan sukrosa 50%) dengan ketentuan fisikokimia kadar air 32,86%, pH 6,59, gula reduksi 3,08%, warna L 38,20, serta organoleptik rasa 4,90, warna 4,90, tekstur 4,90, dan aroma 4,85.