PENGARUH SUHU DAN WAKTU PROSES EVAPORASI PEMISAHAN) PADA TEKNOLOGI PIROLISIS PEMBENTUKAN BIO- OIL BERBASIS LIMBAH TANKOS HASIL PENGOLAHAN PABRIK KELAPA SAWIT PT. LIMPAH MILL
Abstract
Sudah saatnya Indonesia mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil dengan mengembangkan sumber energi alternatif terbarukan. Pembuatan energi alternatif dalam kondisi energi minyak menipis jumlah cadangannya, serta mahal harganya merupakan langkah terobosan yang bermanfaat, baik dari segi pemanfaatan sampah juga sebagai upaya strategis melatih masyarakat menggunakan energi alternatif. Salah satu cara untuk mengurangi konsumsi minyak tanah adalah pemanfaatan dan penggunaan limbah hasil pengolahan kelapa sawit menjadi bio-oil tankos.Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan formulasi perlakuan suhu dan lama waktu optimum pada proses evaporasi agar menghasilkan komposisi dan kualitas biooil tankos yang berkualitas diantaranya: berat jenis, indek bias, putaran optik, kelarutan dalam alkohol, bilangan asam, tanin, viskositas, dan uji fitokimia diantaranya adanya senyawa alkaloid, saponin, tanin, fenolik, flavonoid, triterpenoid, steroid, dan glikosida. Suhu pada proses pirolisis menentukan produk pirolisis yang dihasilkan, dimana semakin tinggi suhu pirolisis, maka akan memperoleh produk pirolisis (bio-oil) yang lebih besar. Pada pembuatan bio-oil dengan destilasi tersebut, diperoleh hasil yang terbaik dari segi efisiensi dan efektifitas waktu dan proses hasil yang diperoleh, yaitu pada sampel dengan perlakuan suhu 65o C dengan lama destilasi selama 5 jam. Nilai yang diperoleh pada sampel bio-oil sesudah dan sebelum destilasi berturut-turut, berat jenis 1,0081:1,0012, indek bias 1,3382;1,3337, putaran optik gelap/tidak teratur;+0,00o , kelarutan dalam alkohol (70%) 1:1 (larut);1:1 (larut), bilangan asam (%) 20,11;5,46, viskositas (spindel 61) 2,61;-, tanin (%) 0,36;0,30 dan uji fitokimia diantaranya adanya senyawa alkaloid, saponin, tanin, fenolik, flavonoid, triterpenoid, steroid, dan glikosida masing-masing pada sampel sesudah destilasi sebagian besar ada senyawa tersebut kecuali steroid, sedangkan pada sampel belum destilasi hanya ada pada senyawa alkaloid dan flavonoid.