KAJIAN BUDAYA LAKON WAYANG BIMA PERSPEKTIF ONTOLOGI

Abstract

Melihat persoalan budaya yang tereduksi akibat modernitas dan globalisasi budaya, maka artikel ini berusaha mengkaji salah satu lakon wayang Bima ditinjau melalui pendekatan ontologis. Masyarakat modern yang gemar menonton tontonan fulgar, akses internet tanpa filter, terjadinya kenakalan remaja sampai penggunaan narkoba, hidup sekedar dimaknai secara materialis, konsumeris dan pragmatis. Nilai-nilai etik dan estetik budaya luntur, terjadilah degradansi moral. Jika hal semacam itu dibiarkan maka akan menjadi pembudayaan baru, tanpa nilai. Pelestarian budaya Indonesia wayang adalah salah satu hal penting untuk menegaskan identitas bangsa. Hidup tidak sekedar mencari kesenangan semata, tapi lakon Bima mengisyaratkan secara ontologis ajaran konsepsi manusia, konsepsi Tuhan, dan bagaimana manusia menuju Tuhannya atau manunggaling kawulo gusti. Melihat wayang seperti melihat kaca rias,begitu pula pentingnya mengambil pesan moral disetiap pagelaran wayang. Mengingat generasi bangsa harus cepat kembali pada identitas bangsa, dan menjadi manusia bermartabat.