Upaya Guru Agama Islam dalam Membina Akhlaq Siswa
Abstract
Abstrak : Guru merupakan sosok yang diharapkan mampu memberikan pencerahan dan pembinaan dalam berprilaku anak. Oleh karena itu, guru selalu dituntut untuk berupaya mengembangkan potensi-potensi siswanya agar siswa mengetahui potensi yang dimilikinya. Termasuk dalam pembinaan akhalak siswa, sehingga siswa dapat membedakan mana yang baik dan buruh menurut akal dan norma yang ada pada lingkungan dimana siswa berada. Pembinaan akhlak harus dimulai dari tingkatan dasar, agar siswa mempunyai pondasi yang kuat dalam berprilaku sehari-hari. Penelitian ini mengambil SD Darul Ilmi Surabaya sebagai objek penelitian, dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa SD Darul Ilmi Surabaya sangat heterogen (beraneka ragam) latarbelakangnya, ada yang sudah bisa membaca al-Qur’an, tetapi ada yang masih belum bisa sama sekali. Upaya yang dilakukan oleh Ustad dan Ustadzah (panggilan guru di sekolah) SD Darul Ilmi Surabaya dalam mendidik dan membina siswa dalam penguatan keimanan dan ketakwaan siswa serta akhlak dengan cara; (1) Belajar membaca al-Qur’an dan hafalan juz 30, (2) Hafalan do’a sehari-hari, (3) Sholat dhuha, dhuhur dan asar berjamaah, dan (4)Penanaman akhlak pada siswa. Pembinaan yang dilakukan oleh SD Darul Ilmi Surabaya dapat dikatakan berhasil, hal itu bisa dilihat 100% siswanya lulus, dengan hafal juz 30 dan do’a sehari-hari setelah mengikuti ujian munaqosah.