Efektifitas Produksi Krupuk pada Home Industri Di Sidoarjo

Abstract

  Pelaku usaha mikro kecil dan menengah hal yang menghambat tumbuh kembangnya usaha adalah kompetisi dan kemampuan manajerial serta pengelolaan produksi. Kondisi ini disebabkan karena keterbatasan modal yang dimiliki serta keseriusan dalam berusaha. Hal ini dialami oleh bu heni selaku produsen Krupuk kemasan, beliau memulai bisnis kecil-kecilan dengan membeli krupuk curah yang telah di goreng kemudian dikemas secara mandiri dengan plastik kiloan, dan dipasarkan di sejumlah tempat. Permasalahan yang dimiliki bu heni selaku Mitra 1 adalah proses pengadaan krupuk dilakukan dengan membeli pada pihak ke dua kemudian dikemas secara mandiri di rumah namun proses pengemasannya masih dilakukan secara sederhana yaitu dengan menyalakan lilin kemudian plastik di didekatkan untuk dapat merekatkan plastik kemasan tersebut, kemudian kemasan yang telah dilakukan tidak ada merk atau nama dari hasil pengemasan tersebut, sehingga produk yang dihasilkan dan kemudian dipasarkan tidak memiliki nama atau brand produk yang menyebabkan harga jualnya sangat murah, dengan permasalahan pada mitra 1 tersebut, maka solusi yang ditawarkan adalah adanya merk dagang produk kemasan krupuk dan alat pengemas produk kemasan krupuk. Permasalahan pada mitra 2 adalah proses display produk hasil penggorengan jajanan, karena belum maksimalnya proses pemisahan minyak dan jajanan pasca penggorengan menyebabkan saat display masih banyak minyak yang melekat, sehingga bagi pelanggan yang memiliki penyakit tertentu akan menghindari makan makanan hasil penggorengan mitra, permasalahan berikutnya adalah tidak adanya identitas warung yang menerangkan identitas pemilik dan nama usahanya, sehingga sulit untuk memberikan identitas kepada pelanggan yang belum kenal, sehingga solusi atas permasalahan pada mitra 2 yaitu pembuatan tempat display gorengan yang inovatif dan higenish serta nama identitas usaha pak Umar khasan