PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SEPAK BOLA MELALUI MODIFIKASI GAWANG PANTUL PADA SISWA KELAS V SEMESTER I SD NEGERI 1 BANJARSARI KEC. KRADENAN KAB. GROBOGAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Abstract
ABSTRAK Latar belakang penelitian ini adalah masih siswa banyak yang belum mampu melakukan teknik dasar sepak bola, selain itu banyak dari siswa yang belum tuntas KKM dengan nilai KKM 75. Rumusan masalah berdasarkan latar belakang adalah sebagai berikut : Bagaimana melalui modifikasi gawang pantul dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar sepak bola pada siswa kelas V SD Negeri 1 Banjarsari tahun pelajaran 2015/2016. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: peningkatan keaktifan dan hasil belajar sepak bola pada siswa kelas V Semester I SD Negeri 1 Banjarsari Tahun Pelajaran 2015 / 2016 melalui penerapan modifikasi gawang pantul. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus mempunyai 4 langkah yaitu: Perencanaan, Pelaksanaan, Observasi, dan Refleksi. Sumber data penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 1 Banjarsari Tahun Pelajaran 2015 / 2016 berjumlah 25 siswa, terdiriĀ atas 14 siswa putra dan 11 siswa putri. Teknik pengumpulan data denganĀ observasi, tes kemampuan, dan penelitian hasil belajar Sepak Bola. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah secara statistic deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian bahwa Pembelajaran melalui penerapan modifikasi gawang pantul, dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar sepak pada siswa kelas V SD Negeri 1 Banjarsari. Dari hasil analisis yang diperoleh terjadi peningkatan yang sangat signifikan dari siklus I dan siklus II. Hasil belajar pada siklus I dalam kategori tuntas adalah 60% dan pada siklus II terjadi peningkatan hasil belajar siswa dalam kategori tuntas sebesar 88%. Maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran sepak bola melalui modifikasi gawang pantul dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa SD Negeri 1 Banjarsari Kec. Kradenan Kab. Grobogan. Dari hasil analisis yang diperoleh peningkatan yang signifikan dari siklus I dan siklus II. Beberapa saran, khususnya pada guru SD Negeri 1 Banjarsari sebagai berikut : Guru hendaknya lebih inovatif dalam menyampaikan materi pembelajaran. Guru hendaknya memberikan pembelajaran kepada siswa dengan permainan yang sederhana tetapi mengandung unsur materi, agar siswa tidak jenuh dalam mengikuti pembelajaran. Guru hendaknya memberikan modifikasi alat pembelajaran yang sederhana, efisien, efektif, dan tidak memerlukan biaya mahal untuk membuatnya yang dapat dilihat atau dipegang langsung oleh siswa, karena dapat memotivasi siswa untuk selalu mencoba dan mengulangi secara terus.