Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Apakah metode Circuit Training lebih efektif daripada metode fartlek training dalam meningkatkan daya tahan aerob? dan 2) Apakah Indeks Massa Tubuh (IMT) rendah lebih baik/bagus daripada Indeks Massa Tubuh (IMT) tinggi dalam peningkatan daya tahan aerob? Penelitian ini merupakan penelitian dengan desain faktorial 2x2. Hasil dari penelitian ini adalah peningkatan daya tahan aerob pada kelompok anak yang dilatih dengan metode circuit training dan memiliki Indeks Massa Tubuh (IMT) tinggi (A1B1) sebesar 44.5913. Peningkatan daya tahan aerob pada kelompok anak yang dilatih dengan metode fartlek training dan memiliki Indeks Massa Tubuh (IMT) rendah (A2B2) sebesar 45.1475. Peningkatan daya tahan aerob pada kelompok anak yang dilatih dengan metode fartlek training dan memiliki Indeks Massa Tubuh (IMT) tinggi (A2B1) sebesar 47.7250. Peningkatan daya tahan aerob pada kelompok anak yang dilatih dengan circuit training dan memiliki Indeks Massa Tubuh (IMT) rendah (A1B2) sebesar 55.1000.