PEMANFAATAN MEDIA BIJI-BIJIAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIDANG PENGEMBANGAN MATEMATIKA PADA ANAK USIA DINI
Abstract
Anak TK usia 4-5 tahun merupakan bagian dari anak usia dini yang berada pada rentangan usia lahir sampai usia 6 tahun. Masa ini merupakan masa untuk meletakkan dasar seluruh pengembangan kemampuan fisik, kognitif, bahasa, sosial emosional, konsep diri, disiplin dan lain-lain. Untuk itu diperlukan berbagai stimulasi untuk merangsang pengembangan seluruh aspek tersebut tanpa melewatkan bahwa anak usia dini belajar melalui bermain. Untuk pembelajaran yang menyenangkan tidak perlu dengan sumber belajar yang mahal tetapi juga dari benda-benda di sekitar anak. Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa media biji-bijian dapat membantu anak usia dini dalam pengembangan matematika sesuai dengan pola berfikir anak yang masih dalam pra-operasional membutuhkan benda-benda konkret dalam kegiatan pembelajarannya. Media biji-bijian dapat dimanfaatkan untuk pemahaman konsep matematika sebagai salah satu aspek pengembangan kognitif. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: akan mendiskripsikan bagaimana media biji-bijian dapat meningkatkan pengembangan matematika pada anak TK Kelompok A dengan pemecahan melakukan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan rancangan model Kemmis & Taggart dengan perencanaan 2 siklus dalam pelaksanaannya. Hasil penelitian ini disimpulkan anak lebih mudah memahami konsep matematika karena dilakukan dengan bermain yang menyenangkan serta anak diajak bereksplorasi, menemukan dan memanfaatkan objek-objek yang dekat serta konkret. Biji-bijian sebagai objek konkret mengembangkan kemampuan berfikir untuk memahami konsep matematika sederhana yaitu konsep mengenal bilangan 1-10. Penguasaan konsep matematika anak TK yang diamati melalui permainan ini sudah baik, sehingga diharapkan dapat menunjang keberhasilan pengajaran matematika pada pendidikan selanjutnya. Biarkan anak mempunyai gambaran bahwa matematika bisa dipelajari dengan konsep sederhana dan menyenangkan.