Hubungan Pendapatan Keluarga Dengan Status Gizi Balita Desa Ngadiluwih Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri

Abstract

Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat gizi. Meningkatkan status gizi Masyarakat merupakan salah satu basis pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan tinggi, makanan cukup dan jaminan kesehatan adalah modal dasar pembentukan sumber daya yang berkualitas untuk menyongsong masa depan Untuk memenuhi kebutuhan gizi Balita, sosial ekonomi berhubungan dengan kemampuan keluarga untuk memenuhi kebutuhan zat gizi. (Hidayat, 2012) Metode Penelitian: penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan metode pendekatan cross sectional. Responden dalam penelitian ini berjumlah 176 Balita dan Kepala Keluarga. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Hasil penelitian: Dari 176 Responden, pendapatan rendah sebanyak 38 Kepala Keluarga (21.6%), menengah sebanyak 47 Kepala Keluarga (26.7%), pendapatan tinggi sebanyak 91 Kepala keluarga (51,7%). Dari 176 Responden, status gizi baik sebanyak 119 Balita (67.6%), gizi kurang sebanyak 54 Balita (30,7%), dan gizi buruk sebanyak 3 Balita (1.7%). Terdapat hubungan yang bermakna antara pendapatan dengan status gizi Balita p = 0,019 (p < 0,05). Kesimpulan: Hubungan pendapatan keluarga dengan status gizi Balita di Desa Ngadiluwih Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri, ada hubungan yang signifikan p = 0,019 (< 0,05 ), yang berarti hipotesis dalam penelitian ini diterima