Menata Kehidupan Lansia: Suatu Langkah Responsif untuk Kesejahteraan Keluarga (Studi pada Lansia Desa Mojolegi Imogiri Bantul Yogyakarta)

Abstract

Usia harapan hidup manusia di dunia semakin panjangsehingga jumlah lansia semakin banyak melebihi pertumbuhanangka kelahiran. Karena itu, di berbagai negara termasukIndonesia mulai fokus memperhatikan kehidupan lansia.Berbagai program untuk meningkatkan kesejahteraan lansiatelah diupayakan oleh pemerintah tetapi kasus-kasus seputarlansia masih banyak, sehingga berbagai pihak perlu membantupemerintah mengembangkan berbagai upaya inovatif untukmeningkatkan kesejahteraan lansia. Mensejahterakan lansiaberarti pula mensejahterakan keluarga sebab lansia turutberperan penting dalam keluarga termasuk dalam pengasuhancucu. Karena itulah, penelitian ini akan mengupas bagaimanalangkah responsif untuk mensejahterakan keluarga melaluipemberdayaan lansia.Langkah responsif untuk menata lansia tidak lepas dariberbagai faktor baik internal diri lansia maupun faktoreksternal lansia seperti sosial demografik maupun budayatempat lansia berasal dan bertempat tinggal. Melalui metodekualitatif, pengambilan data melibatkan aparat dan lansia diDesa Mojolegi Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta untukmenggali problem dan kebutuhan lansia kemudian dijadikanbahan untuk membuat model pemberdayaan lansia yangberbasis potensi lokal.Hasil penelitian menemukan model pemberdayaan lansiayang difokuskan pada dua hal yaitu potensi alam dan potensiSDM yang diawali dengan langkah look, think, act, monitoringand evaluation sehingga menghasilkan kesejahteraan lansiasecara lahir dan batin.Keyword:Lansia, kesejahteraan keluarga, model pemberdayaan