KAJIAN MATAN DAN SANAD HADITS DALAM METODE HISTORIS
Abstract
Sanad menurut bahasa berarti sandaran, yang kita bersandar pada nya, dan berarti dapat diperpegangi, dipercayai. Sedangkan me nurut istilah, sanad berarti keseluruhan rawy dalam suatu hadits dengan sifat dan bentuk yang ada. Selanjutnya matan menurut bahasa berarti punggung jalan (muka jalan) tanah yang keras dan tinggi. Sedangkan matan menurut istilah ialah bunyi atau kalimat yang terdapat dalam hadits yang menjadi isi riwayat. Apa kah hadits tersebut berbentuk qaul (ucapan) fi’il (perbuatan, taqrir (ketetapan) dan sebagainya dari Rasulullah Saw. Dalam meneliti sanad sekurang-kurangnya diperlukan lima syarat yaitu: a) mencari biografi perawi, b) membahas keadilan dan ke dlabitan perawi, c) membahas kemuttashilan sanad (sanad yang bersambung), d) membahas syadz dan, e) membahas illat hadits; selanjutnya dalam meneliti matan maka yang harus diperhatikan adalah: a) meneliti matan dengan melihat kualitas sanadnya, b) me neliti susunan matan yang semakna, dan c) meneliti kandungan matan. Perkembangan dan pengaruh sanad terhadap klasifikasi hadits pada gejala umum dapat diklasifikasi bahwa sanad pada tingkat sahabat jumlahnya lebih sedikit dibanding pada tingkat tabi’in dan pada tingkat tabi’in lebih sedikit dibanding dengan tingkat tabi’it-tabi’in dan seterusnya sampai pada tingkat jumlah yang cukup banyak