MEMBUMIKAN AL- QURAN (Membedah Gaya Penafsiran al-Qur'an Quraish Shihab)

Abstract

Al-Qur'an yang berfungsi sebagai sumber utama ajaran Islam dan pedoman hidup umat Islam dalam perjalanan penafsiran mengalami variasi dan dinamika. Pada awalnya penafsiran al-Qur'an lebih bersifat penafsiran lafal, yaitu memaknai lafal berdasarkan makna lahirnya yang tampak jelas. Setelah memasuki masa kemajuan ilmu pe-ngetahuan dan teknologi penafsiran al-Qur'an lebih bersifat penangkapan makna lafal, sebagaimana jiwa ayat Berdasarkan kemampuan analisis rasio. Quraish Shihab, pakar tafsir Indonesia dewasa ini kemudian mempopulerkan gaya-gaya penafsiran al-Qur'an lebih bersifat mengkombinasikan kedua penekanan gaya tadi. Dipopuler-kannya penafsiran, misalnya Tah'lili dan pakar tafsir maudhu’i. Dalam tulisan ini akan dibahas Bagaimana gaya penafsiran Quraish Shihab tersebut dalam upaya pembumian (pemasyarakat) al-Qur'an.