DINAMIKA PENDIRIAN GEREJA KRISTEN SONGKA DAN GEREJA TORAJA JEMAAT MARANNU DI KOTA PALOPO

Abstract

Dinamika pendirian rumah ibadat di Kota Palopo menarik untuk dikaji secara mendalam. Pembukaan pemukiman perumahan-perumahan baru bagi penduduk di Kota Palopo, di satu sisi merupakan kebutuhan mendasar bagi penduduk kota tersebut. Akan tetapi di sisi lain, tumbuh dan berkembangnya pemukiman baru tersebut memunculkan gesekan baru terkait pendirian rumah ibadat. Penelitian dengan pendekatan deskripsi kualitaif ini menemukan tiga temuan utama. Pertama, dalam pendirian rumah ibadat terjadi persaingan antara penduduk muslim dan penduduk   muslim dan non muslim. Kedua, terbitnya PBM No 9 dan 8 Tahun 2006 belum mampu secara tuntas menyelesaikan persoalan pendirian rumah ibadat dan hal ini berpotensi menjadi konflik antar pemeluk agama. Ketiga, pendirian gereja masih menyisakan persoalan, baik gereja yang berdiri sebelum PBM lahir maupun gereja yang berdiri setelah regulasi PBM tersebut digulirkan.Kata kunci: Rumah Ibadat, Gereja Kristen Songka, Gereja Toraja,  PBM No 8 dan 9 tahun 2006.