FIKIH KONTEMPORER BAHASA LOKAL (Studi Kitab al-Hikmah Karya KH. Ahmad Syakir Lasem)
Abstract
Artikel ini merupakan ringkasan hasil penelitian terhadap pemikiran KH. Ahmad Syakir dari Lasem Kabupaten Rembang. Salah satu buah pemikiran beliau adalah Kitab al-Hikmah yang menggunakan aksara Pegon dan bahasa Jawa Krama Madya. Penggunaan aksara dan bahasa tersebut menunjukkan nilai lokalitas ulama Jawa dalam mendakwahkan ajaran Islam sesuai dengan masyarakat yang dihadapinya. Selain itu, kitab tersebut disusun berdasarkan permintaan umat, masyarakat sekitar (Lasem-Rembang) yang masih tergolong awam tentang hukum Islam, khususnya masalah taharah (bersuci). Oleh sebab itu, dalam kitab tersebut contoh-contoh yang diberikan adalah masalah sehari-hari yang dihadapi masyarakat Lasem dan sekitarnya. Pendekatan sejarah digunakan untuk mengungkap biografi penulis kitab dan latar sosial budayanya, sedangkan untuk menganalisis data penulis menggunakan metode deskriptif analitis. Adapun hasil dari penelitian tersebut menunjukkan pemikiran ulama Jawa yang sudah maju. Beberapa persoalan hukum Islam yang berkaitan dengan ilmu kedokteran atau medis modern dibahas dalam Kitab al-Hikmah. Pembahasan mengenai tahi lalat buatan (seperti tato), menggunakan rambut palsu (terbuat dari rambut manusia, binatang, atau sintetis), transfusi darah, alkohol dengan berbagai macam jenis dan hukumnya, bank ASI (air susu ibu), semua dibahas berdasarkan kaidah fikih dan pertimbangan-pertimbangan medis bagi masyarakat modern sekarang ini.Kata kunci: Kitab al-Hikmah, lokalitas, kontemporer, fikih