AKTUALISASI AJARAN KONFUSIANISME DALAM MEMBANGUN NASIONALISME ETNIS TIONGHOA (Perspektif Etnis Tionghoa Surakarta)

Abstract

Etnis   Tionghoa   sering   mendapat   stigma   negatif   sebagai   warga   negara Indonesia,  karena     dianggap  kurang  memiliki  rasa  nasionalisme  terhadap NKRI. Etnis Tionghoa dianggap memiliki kecenderungan mempertahankan ajaran Konfusianisme yang berbeda dengan keyakinan masyarakat lokal, meskipun telah lama mukim di Indonesia. Fenomena tersebut berusaha diteliti dengan menggunakan paradigma kualitatif-fenomenologi untuk mengungkap kontekstualisasi ajaran Konfusianisme dalam membangun nilai-nilai nasionalisme. Hasil kajian menunjukkan bahwa ajaran Konfusianisme memuat nilai-nilai cinta tanah air sejak kecil, bermula dari penanaman moral yang luhur, berbakti pada orang tua, leluhur, dan hormat kepada orang yang lebih tua. Proses aktualisasi nilai-nilai cinta tanah air dalam Konfusianisme adalah penguatan moral generasi muda agar tidak mudah terkikis oleh perilaku yang merusak tatanan sosial dan tatanan bernegara dan penguatan integrasi etnis Tionghoa dalam kerangka NKRI dengan struktur masyarakat yang majemuk.Kata kunci: Etnis Tionghoa, Konfusianisme, kontekstualisasi, aktualisasi, nasionalisme.