ESENSI DAKWAH WAYANG KULIT BANJARDALANG IDERUS (Studi Transkripsi Pementasan Tahun 2009 di Martapura)

Abstract

Tulisan ini merupakan hasil analisis teks transkripsi pementasan wayang kulit Banjar Dalang Iderus. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode semiotik didapatkan hasil bahwa wayang kulit Dalang Iderus dapat mewakili eksistensi wayang kulit dakwah yang ada di Banjar. Beberapa nilai dakwah yang dapat diambil dari transkripsi wayang tersebut di antaranya adalah penjelasan tentang pentingnya ucapan salam, pentingnya meluruskan niat dalam menuntut ilmu, pengetahuan tentang bismillah, sikap antara anak terhadap orang tua, dan sikap antara pejabat dengan  rakyat  biasa.  Aspek  dakwah  yang  tidak  langsung  berupa  ucapan,  tetapi dapat diamati secara visual (dalam video rekaman wayang) juga banyak ditemukan, misalnya saat membicarakan hal yang tabu yang tidak pantas untuk didengar pihak ketiga, hendaknya dibicarakan di ruangan yang berbeda.Kata kunci: Wayang kulit, Banjar, Semiotik, Dalang Iderus